Memuat opini, berita, komentar, kata mutiara dalam kehidupan, termasuk beberapa cerpen saya yang terbit di media cetak.

Senin, 16 Mei 2011

Aku Si Kakek Lampir.


Akan kupanggil arwah istriku yang suka tertawa panjang dengan nada tinggi : “hiik…hiik…hiik…, lalu akan kami himpun tuyul-tuyul dan semua babi ngepet, sehingga kami mampu membangun Universitas Poli-tikus, yang hanya mempunyai 1 disiplin ilmu: Otoriter.

Lalu mahasiwa-mahasiwa di universitasku itu akan kuajak mengunjungi semua pohon beringin besar dan rindang di seluruh pelosok negeriku. Di bawah setiap pohon itulah istriku tercinta, si Nenek Lampir, mengajarkan ilmunya.

Hanya dalam waktu seminggu, semua pohon telah kami kunjungi. Minggu berikutnya, semua mahasiwaku wajib melakukan “tapa-siluman tirani dan otoriter” di Universitas Poli-tikusku.

Pada minggu ke-3 mereka diwisuda. Tentu saja mereka kuanugerahi gelar DD (Doktor Demit) di depan nama mereka. Pada minggu ke-4, dua orang di antaranya telah menjadi RL-1 (Republik Lampir-1) dan RL-2 (Republik Lampir-2) yang sangat, suaaangat otoriter! Lalu dengan bantuan semua dedemit pohon beringin besar dan rimbun, kedua Doktor Demit tadi akan melaksanakan titahku: “Buat gedung Wakil Rakyat negeriku menjadi mal terbesar di Asia!!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar