Memuat opini, berita, komentar, kata mutiara dalam kehidupan, termasuk beberapa cerpen saya yang terbit di media cetak.

Jumat, 10 September 2010

Din Syamsuddin: Tanggung Jawab Presiden.

Sewaktu Presiden SBY mengatakan bahwa para menterinya lamban dalam merespon beberapa isu yg menjadi sorotan publik dan media, saya bertanya dalam hati: "Apa sudah jelas isu seperti apa yang harus direspon kelas Menteri dan isu apa pula yg harus direspon kelas Presiden?" Bukankah klasifikasi isu itu menjadi penting agar tak terjadi tumpang-tindih komentar di level petinggi negara?

Saya masih mempertimbangkan untuk menulis topik itu di dinding saya ketika (sore ini) tiba-tiba saja saya merasa terwakili oleh Din Syamsuddin (kompas.com-26/08/2010) yg mengatakan: "Selama ini Presiden paling renponsif terhadap isu kecil. Vidio mesum ditanggapi. Tapi untuk isu kedaulatan ini kenapa tidak menggelar konferensi pers dan mengambil langkah. Ini bukan kepemimpinan yang baik." Dalam merespon isu perselisihan dengan Malaysia itu, Din Syamsuddin menambahkan, "Presiden yang seharusnya mengambil alih tanggung jawab, bukan justru menyalahkan menteri-menteri yang jadi pembantunya".

26.08.2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar